
Karena dilaksanakan “kolektif” sehingga diikuti seluruh masyarakat dari segala penjuru Peniron, peringatan Isro Mi’roj kali ini terasa sangat meriah. Disamping masyarakat setempat, banyak tamu undangan dari tetangga desa yang menghadiri peringatan ini.
Acara yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB terpaksa molor sampai jam 10.00 WIB karena banyaknya masyarakat yang terus berdatangan sehingga Panitia akhirnya disibukkan untuk menerima dan menata hadirin. Sampai acara akan dimulai, tempat yang disediakan Panitia yaitu seluruh halaman masjid dan masjid penuh. 1000 kursi yang tersedia terisi penuh sehingga disamping dalam masjid, hadirin tua muda, ibu, bapak dan anak-anak rela mengikuti acara sambil lesehan ditepi jalan maupun diteras-teras rumah. Hadirin diperkirakan lebih dari 2000 orang karena dari catatan jumlah “besek (seperti dus tempat nasi catering tapi terbuat dari bambu)” yang mencapai 3000 buah, hanya tersisa tak lebih dari 200 buah.
Acara yang dibawakan oleh Mas Achmad Suyuti, dibuka dengan pembacaan umul kitab yang dipimpin oleh K. Khudlori Iksan. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia, Bapak Nur dari Klapasawit.
Kepala Desa Triyono Adi dalam sambutan berikutnya menyampaikan banyak hal. Dengan gaya orasinya yang khas, tegas dan tandes, beliau mampu membuat hadirin menyimak semua yang beliau sampaikan. Beliau berharap semoga bersatunya peringatan Isro Mi’roj ini menjadi tonggak semangat agar ke depan masyarakat lebih mempererat silaturahmi dan persatuan. Hal lain yang disampaikan adalah beberapa hal menyangkut program-program Pemerintah dan Pemerintah Desa seperti BLT, PAMSIMAS, ADD, dan lainnya.
Setelah sambutan bapak Kadar, BA selaku camat Pejagoan, acara hikmah Isro Mi’roj disampaikan oleh Ustadzah Dra. Titik Sri Wahyuni dari Kutowinangun. Disamping karena seorang perempuan, gaya khas dalam membawakan hikmah Isro Mi’roj juga disukai hadirin. Apalagi pada saat beliau berkolaborasi membacakan shalawat dengan diiringi musik janeng, sungguh sangat menarik dan sangat khas. Ya, group janeng Sri Lestari dari Krajan memang merupakan salah satu grup janeng yang handal, bahkan belum lama ini tampil di radio In FM.
Selepas uraian hikmah Isro Mi’roj, acara ditutup dengan doa penutup dipimpin oleh K.H. Asmuni. Usai sudah acara yang berlangsung dengan lancar. Kerja keras Panitia dan dukungan luar biasa masyarakat akhirnya berbuah sukses.
Semoga hikmah Isro Mi’roj semakin menguatkan taqwa kita kepada Alloh SWT. Amin…
fotone endi mas :D
BalasHapusSemoga hikmah Isro Mi’roj semakin menguatkan taqwa kita kepada Alloh SWT. Amin…
BalasHapusAmien..
Btw dokumentasi fotonya, kemana ya...
BalasHapuspotone jane akeh bgt Kang. wis tek upload tp alooooooooooon banget! siki kok IM3 kok dadi lemooooot banget lhu.???
BalasHapusarep nang warnet eman2 flasdisk e mbok kelebon pirus.
ada tips ben aman aman dari virus nang warnet Kang?
menurut aku sih selama flash disk itu ada anti virusnya, ngga masalah deh...
BalasHapuscuma tak semua virus bisa teratasi oleh satu antivir. priwe??
BalasHapuswah, mengko tak coba gawe tulisan tentang menjaga flash disk dari virus :D
BalasHapusIni sedikit tips dari saya untuk mencegah virus tapi ya ga garansi sih...
BalasHapus1. Gunakan anti virus yang terupdate.
2. Cegah autorun flashdisk. Caranya tekan dan tahan tombol shift baru masukkan flasdisk-nya, sekitar 5/lebih detik baru lepas. Pokoknya jangan sampai muncul window yang biasanya muncul setelah kita memasukkan fd, lakukan juga pada CD/Disket.
3. Identifikasi virus secara manual. Caranya konfigurasi dulu Win Explorer agar bisa menampilkan File system yang hidden/super hidden, karena file virus biasanya meng-hiddenkan dirinya. Cara konfig-nya buka Win Explorer->Menu Tools->Folder Options->Tab View->Pilih Option Button 'Show hidden files and folders, kosongkan checkbox 'Hide extensions for known file types' dan 'Hide protected operating system files(recommended)->OK. Selanjutnya kenali file-file yang ada disimpanan data ada file/folder yang mencurigakan apa tidak. Contoh bila ada folder bertype Application dan memiliki size berarti itu virus, hapus saja. Atau bila ada misal file excel/word tapi bertype applikasi berarti itu virus, hapus jangan sekali kali di-dobelklik....
4. Jangan asal buka file attachment email dari orang yang tidak dikenal.
5. Jangan asal donlot.
6. Jangan suka buka-buka situs yang bisa bikin keringetan (baca:panas).
7. Aktifkan Firewall.
Silahkan semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat....Kalau ada yang mau menambahkan sangat-sangat diharapkan...
" Kasih Sayang Tanpa Kekuatan Adalah Kelemahan, Kekuatan Tanpa Kasih Sayang Adalah Kezaliman "
Komentar saya terhadap Judul berita diatas :
BalasHapusSaya bangga bahwa Peniron semakin maju dalam berbagai aspek termasuk dalam segi keagamaan dan kemasyarakantan-nya.
BTW Ternyata masih ada Janeng yang notabene adalah icon Peniron yang saya kira telah punah...
Peniron lambat utk maju tanpa ada kontribusi dari warga Peniron di rantau karena yg tinggal disini tinggal sisa2 tok.
BalasHapusbtw masalah Janeng yg pernah mempopulerkan Peniron, sekarang tinggal janeng lanang. janeng wadon sudah punah krn tak ada regenerasi.
Kang Wardi,nek masalah janeng Peniron jan nang Desa Logandu jaman disit terkenal banget .....siki esih eksis apa ora ya...?
BalasHapusLha kue ngedikane Pak Harry Admin sing esih eksis Janeng Lanang-e, nek Janeng Wadon wis ora ana regenerasi-ne Pak Sugi...
BalasHapusNyong anu ora nang kampung dadine mandan ora tau ngerti kaya kue...
Iya Kang Sugi, janeng Peniron gemiyen pancen t'kenal banget nang Bumen. Terutama janeng wedone. Tp siki wis ora ana generasi sing nerusna.
BalasHapusPrawan siki pada isin dadi janeng. Anane kari janeng lanang, sing kayane saben desa ya ana.