27 Juni 2008

MAKAM MBAH WATUPECAH

Secara tak sengaja, kami “menemukan” tempat ini saat pemakaman Mbah kami tercinta Atmapawira hari Senin 23 Juni kemarin.

Disela acara pemakaman di TPU Bulugantung, teman kami mengambil gambar sebuah makam. Sebuah makam khas, tetapi bentuknya memang sangat berbeda dari makam-makam sekelilingnya, terutama dari ukuran dan modelnya. Material makam berbahan kayu jati dengan lantai menggunakan batu yang tertata rapi dan berdinding keliling kayu jati.

Sebagian orang, terutama di Peniron dan orang-orang yang gemar melakukan ritus spiritual memang mengistimewakan makam tua ini karena merupakan makam salah satu tokoh Peniron jaman dulu.
Kami memang belum mendapatkan narasumber yang tahu persis sejarah mengenai Mbah Watupecah, tetapi beliau memang merupakan salah satu sesepuh dan ksatria desa.

Karena hal di atas, makam ini menjadi tujuan ziarah bagi banyak orang. Setiap warga Dusun Bulugantung dan Perkutukan yang nyekar/ziarah/resik ke makam leluhur, wajib hukumnya untuk ziarah dulu ke makam ini. Maka tak mengherankan jika sisa pembakaran kemenyan yang dibakar peziarah beronggok tinggi.

Dulu pada saat SDSB masih ada, makam ini selalu ramai oleh para pecandu judi untuk berharap mendapat semacam “wangsit”. Sekarangpun, tempat ini masih menjadi tujuan ziarah bagi sebagian orang dengan berbagai tujuan.

Jika Anda menyukai petualangan mistis, peziarah atau ingin sekedar uji nyali, Anda boleh datang ke makam yang “horor” ini. Tentu dengan segala resiko yang harus berani Anda tanggung sendiri.

4 komentar:

  1. wah, nek awan sih aku wani bae lah :D

    o ya mas suhar

    aku mau iseng2 nemu cara ne men nek komen mandan kepekan, kyk nang wordpress (mandan)

    http://www.jackbook.com/blogger-hack-blogspot-hack-blogger-templates-customizing/how-to-make-readers-leave-comment

    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. Ora beda adoh karo desa Logandu Ya kang......masalah mistis dan klenik jaman disit kayane mendarah daging tekan jaman saiki......

    BalasHapus
  3. @Watulawang, aku nek awanpun rada wedi. peteng trus nek ora akeh wong nggo camp anjing2 liar.
    thanks inpo utk simple comment-nya

    @kang Sugi, pancen nek daerahe dewek budayane ora beda kang. Nek Peniron si wis paroan, nek daerah Peniron wetan masalah kuburan karo menyan wis beda

    BalasHapus
  4. @Kang Naryo: perasaan aku pernah modif pake jackbook ini deh. ambil di tutorial blog Kang Rohman, tapi hasile lemot bgt. akhire aku bongkar lg.
    tp tek jajal mening, sapa ngerti hasile beda. hehe

    BalasHapus

- Urun rembug
- Nerusna dopokan
Saran: untuk lebih mempercepat, silahkan langsung pilih profil Anda pada pilihan Nama/URL dengan menuliskan Nama dan URL Anda.