26 April 2009

Kisruh PNPM

PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perdesaan di Peniron sudah masuk proses Penentuan usulan desa untuk diusulkan di forum Musyawarah Antar Desa (MAD) ditingkat kecamatan.
Forum penentuan yang disebut Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MDKP) dan Musyawarah Desa Penetapan (MDP) yang dilaksanakan pada hari Selasa 21 April 2009 itu disamping menetapkan usulan desa juga menetapkan Tim MAD dan Tim Penulis Usulan. Penetapan usulan desa dipilih dari beberapa usulan dari tingkat Kadus/Kelompok. Disamping usulan fisik, ada juga usulan Simpan Pinjam Perempuan yang bersifat wajib sebesar 25% dari total nilai usulan.

Dari hasil MDKP, terpilih usulan untuk diajukan ke MAD adalah:
1. Pembangunan jalan/rabat beton Curug-Silampeng-Sibango-Batas Desa Pengaringan sepanjang 2200 m
2. Simpan Pinjam
3. Pelatihan keripik singkong.

Proses musyawarah sebenarnya sudah berjalan lancar, adil dan demokratis. Tetapi begitu acara selesai timbul gejolak di Kadus Perkutukan yang dipicu kekecewaan usulan dusun Perkutukan tidak lolos ke MAD. Bahkan dari 8 wakil Perkutukan, hanya 2 yang menyetujui usulannya yaitu rabat beton. Bahkan pada malam itu sebagian warga sudah berkumpul yang konon akan berdemo ke balai desa. Beberapa perwakilan masyarakat akhirnya menemui Kades untuk minta klarifikasi. Beberapa hal yang menjadi keberatan mereka antara lain: kedatangan undangan yang sangat mepet waktunya dan jumlah peserta yang dibatasi.

Demi menjaga situasi agar kondusif maka Pemdes langsung mengambil inisitif mengundang seluruh tokoh masyarakat dan pelaku PNPM dan dikumpulkan hari Kamis 23 April 2009 untuk klarifikasi sekaligus menjelaskan prosedur PNPM yang sebenarnya. Dari penjelasan Kader Penggerak Masyarakat Desa Sdr Muhsinun dan Shermy Astuti ternyata undangan terlambat di lingkungan Kadus setempat karena susah mencari warga yang mau mewakili dalam MDKP. Disamping itu, jumlah undangan dibatasi agar musyawarah berjalan lebih adil dan lancar, yaitu 10 orang utusan tiap Kadus sehingga setiap Kadus punya jumlah hak suara sama.
Pada saat itu juga semua peserta termasukdari Perkutukan sepakat agar hasil MDKP tetap diteruskan. Tetapi sehari sesudah itu ternyata masih ada gejolak dimasyarakat bahkan konon ada politisasi masalah tersebut. Konon warga Perkutukan tetap akan beramai2 ke balai desa meminta penjelasan langsung.

Masalah itu tentu sangat disayangkan. Apalagi sebenarnya hal yang dituntut warga sangat tidak berdasar apalagi karena esensi dari PNPM adalah pemberdayaan masyarakat melalui kompetisi yang fair. Artinya seharusnya warga dapat menerima apapun hasil musyawarah jika memang sudah berjalan sesuai prosedur. Pola pikir yang salah bahwa PNPM bisa dibagikan/digilir itulah yang harus dibuang karena PNPM tidak diberikan tapi dikompetisikan.

Pada masalah ini sebenarnya Pemerintah Desa juga sudah memberi kebijakan dengan memprioritaskan jalan Perkutukan untuk dibangun dengan dana ADD.

Beberapa sumber bahkan mengatakan bahwa sikap warga yang sedikit kaku sebenarnya tidak dapat dikatakan mewakili suara Perkutukan karena hanya beberapa oknum warga yang memanfaatkan situasi agar sedikit panas.

Mudah-mudahan upaya dialog yang terus dibangun akan segera mencairkan suasana. Jika tidak, terpaksa pihak Pemerintahan Desa bersikap tegas terhadap pemain-pemain gelap
--diposkan dengan HP

26 komentar:

  1. Kemaren juga dirumah saya ada musyawarah PNPM. Alhamdulillah damai.

    Nb: Kang, url saya (masbibit) mohon diganti http://www.bi2t.com

    Trims.

    BalasHapus
  2. Mudah mudahan perselisihan kedua belah pihak bisa ada jalan keluarnya, dalam musyawarah suatu hal yang wajar jika terjadi perselisihan, tapi mudah mudahan tidak sampai terjadi anarkis. dari sini awal sebuah berdemokrasi.salam

    BalasHapus
  3. Masya Alloh wong desa bae pada neko2, mbok ya pada sing akur, perasaan kalo kadus perkutukan sekarang udah lebih maju dari pada yang dulu, pembangunan jalan hampir merata, kan giliran kadus yang belum kasian lah, maksudnya apa sich! jerene urip nang ndesa kudu guyub rukun, paling sing pada kotes anu pendukung lurah sing ora dadi embok siliti bae lah, inyong dadi melu tremosi koh, wong masalah kaya ku bee, sing pada eling, pada nyebut.

    BalasHapus
  4. KEPUTUSAN FORUM TDK BS DIGANGGU GUGAT,KRN PROSES SDH SESUAI PROSEDUR,KALO MEMANG ADA YG KECEWA SGT WAJAR,TP KECEWA TDK MEMPOLITISI APA LG B'USAHA UNTK MENCARI-CARI KESALAHAN SESEORANG,ITU SGT TDK PROFESIONAL,TP SAYA YAKIN PENIRON MSH KOMPAK .DM PEMBANGUNAN SDM,FISIK JG ORGANISASI SERTA AGAMA MERDEKA!!!

    BalasHapus
  5. MERDEKA JUGA PAKLUR, SAYA DUKUNG TERUS PERJUANGAN BAPAK DEMI KEMAJUAN DESA PENIRON., SEMOGA PERJUANGAN BAPAK DITRIMA OLEH ALLOH UMUMNYA MASYARAKAT PENIRON

    BalasHapus
  6. Pemuda Peduli Rakyat & Negara30/4/09 17:12

    perkutukan selalu saja bergejolak...
    mulai dari pilkades, pileg bahkan segala kebijakan apapun selalu menimbulkan pro kontra yang berlebihan sehingga berpotensi keretakan hub. sosial. KADUS harus bertanggung jawab atas hal ini, provokator jelas ada dan di depan mata tinggal keberaniannya saja.

    BalasHapus
  7. Haduh, deneng anget ya.. Atensi dari temen2 menunjukan kepedulian krn bagaimanapun ini masalah kita bersama. Mari jadikan ini utk introspeksi bareng2 utk melangkah lbh baik..
    Masalah PNPM jangan digeneralisir sebagai salahnya wong Perkutukan tapi sekali lg itu hanya oknum2 tertentu yang hanya berani bermain dibelakang, dan mereka tidak pernah mau memberi kontribusi pemikiran utk kebaikan bareng. Mereka kelompok NATO (Not Action Talk Only) tp bagaemanapun mereka juga warga yang punya hak utk ngomong dan perlu diemong.

    BalasHapus
  8. wahid kidulpasar1/5/09 16:31

    HIDUP PENIRON...Seharus nya kita sadar jangan trlalu cpat mengambil keputusan masyarakt semua past mengharap ke adilan.Seharus nya kita dukung dengan semangat prsatuan bila ada program dari PEMDES jangan malah saling slisih faham,Semangat pak lurahh...wong ndesa butuh pemahaman yang seriuss...negara kita demokratis biarkan masyarakat menyalurkan aspirasi mereka..mereka juga punya hakk!!!

    BalasHapus
  9. sebenere sapa jane oknum dibelakang itu aku kepengin weruh raine jejel kaya ngapa, mbok yaa aja pada kaya kuwe wong ndesa bee neko2, bukanya bersatu malah nggawe gara2, garek perang apa jane, bukanya mikir secara jernih dan arif, malah neko2 tlikung ngawe, perasaan sekarang pembangunan di perkutukan udah lebih maju dari pada yang dulu, gantian dunk kasian kadus yang lain belum kebagian.

    BalasHapus
  10. saya pesen untuk warga peniron dan sekitarnya mudah2 masalah ini cepet selesai, biar aman dan tentram, inyong nang perantoan krungu kaya kiye melu panas ko, tremosi inyonge kie.

    BalasHapus
  11. profokatore anu wis kelewien ilmu embok, bagi2 ngneh dah, aja disalah gunakan, masarakat aja dibodo2 n aja di panas2si, buat si profokator mikir goblog, bukane ngrewangi malah ngrecoki inyong tremosi banget sumpah., buat pak lurah maju tersus mungkin si profokator itu hanyalah krikil yang mau mengganjal pemerintahan bapak, semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya, hidup Penironku Hidup Lurahku Bpk Triono Adi. salam dari anak2 di Bandung.

    BalasHapus
  12. Rayat Peniron2/5/09 10:37

    Sudahlah janganlah justru kita sendiri disini yang malah mem-blowup sesuatu menjadi bola panas, setia aspirasi harus ditanggapi dengan arif, setiap kebijakan mungkin ada pro kontra namun jangan dipahami sebagai perpecahan.
    Monggo sami guyub rukun amrih tata titi tentrem ing bebrayan.

    BalasHapus
  13. wahid kidulpasar2/5/09 16:57

    Kita dukung semua program pemerintahan DESA,,buat pemuda penerus generasi seharus nya jangan saling ejek,,,kita sikapi permasalahan dengan bijak,jgn sampai kita ikt terpancing suasana yg sedg di hadapi masyrkt PENIRON.Perangkat desa jg harus tegap dan bijak dlm mengambil keputusan...biar tidak ada pro dan kontra Di Desa kita Yg Damai....untuk kedepan smoga lebih baikk...Semangat Luraeee...Kita dukung semua program anda,kita percaya pak lurah bisa menyelesaikan semua kemelut di pemdes Kita.....Ok prennn...

    BalasHapus
  14. Damai Mas.. Kalo kita ikut panas berarti kita kalah karena ikut maunya provokator. Bener, jangan kita yang disini malah bikin suasana yang sudah dingin jadi panas. Masalah sudah selesai.
    Tadi mlm Kang Memed (Ketua LKMD) dan Kang Kasidin (Kaur Kesra) yg kebetulan dari Perkutukan diutus ke Jakarta utk memberi penjelasan langsung pada teman-teman Paguyuban Perkutukan, Watupecah dan Pranji di Jabodetabek. Mudah2an teman2 di Jabodetabek bisa membantu kita demi terciptanya Perkutukan yang damai seperti dulu.
    Pasti ada hikmah luar biasa dibalik ini jika kita bisa menyikapi dengan bijak..

    BalasHapus
  15. Assalamualaikm...SLM HORMAT,terjadinya gejolak warga bg km sgt wajar,tinggal kt ambl hikmahnya,Alhamdulillah sdkt masalah yg ada sdh selese,prinsip kami m,bangun dimana saja di dlm ds penirn adalah membgun PENIRON,jd kami tdk blok2kan jg tdk milah2,yg milih saya & yg tdk adalah warga kami,smg dg adanya sdkt maslh kt jadikan pendidikan yg mahal harganya bg kami & masyarakat,yg terpenting PENIRON BERSATU UNTK MAJU!!!
    ''SALAMKU UNTK SMUA SAUDARAKU WARGA PENIRON DIMANA SAJA BERADA''
    Wassalamualaikm,wr .wb

    BalasHapus
  16. Jean Claude Van Damin5/5/09 10:12

    luraheh aja melu panas,dadi maraih desane sumuk.
    angger wis SUMUK KRINGETEN (.... diumuk2 ora keri kebangeten) wekekek.....
    tapi pancen maen nek ana gejolak dadi keton ndi wong sing peduli, ndi wong sing mbilung, ndi sing provokator....
    pro Admin: gawe judul sing anget maning ben mandan semanger...

    BalasHapus
  17. bocah kidulasar5/5/09 16:22

    PENIRON MAJU...kita dukung semua program desa s'moga tambah bersatu rakyat desa PENIRON,,,saya yakin Bpk KEPALA DESA serta PERANGKAT bs memajukn DESA PENIRON,Kita rakyat harus mendukung,jgn sampai kita terprovokasi isu yg ngak jelas..."DMAILAH KAWAN APA ARTI PERMUSUHAN"

    BalasHapus
  18. ayuh pada ngomong, misuh, komentar, provokasi, ngamuk lan apa bae nang kene. bebas!
    Asal nang kene tok ora apa-apa.. hehe

    BalasHapus
  19. wahid kidulpasar5/5/09 19:45

    Pak suhar bener kuee...bebass....kekekekkkkk....

    BalasHapus
  20. wis...lah,wìs pd lega,nek ws lega ben bs turu lali,ayuh tangi brg2 mbgun ndesa..aja kelalen ya,..;-)

    BalasHapus
  21. urng lega koh, esih mud2an pikirane, esih kegawa termosi kie, nek urung kebuka propokatore inyong esih termosi, pak suhar nek ngamuk nang ngumah kepriwe olih apa ora?

    BalasHapus
  22. Ngamuke nang umah kiye bae.. Semaremmu Kang.. hehe
    Komunitas online Peniron dilarang bertarung pake okol tapi pake akal..
    Lha nek paling gelut, Lurahe tok bae wani. hehe
    Oke Coy..

    BalasHapus
  23. tak golet wasit dst...

    BalasHapus
  24. cah kidulpasar11/5/09 08:12

    Ikut prihatin atas kasus yg menimpa Desa Peniron....bocah pada bregajulan bae pada di kapluk esih metu kecape...Pie pak lurr?

    BalasHapus
  25. wìs pada rampung,mung ya kue nek nganti pisan maning bs di serbu

    BalasHapus
  26. alhamdulillah ws rampung,nang perjanjiane angger nganti pisan maning pokoke fatal,mg bae aja dibaleni ,aku ra nglarang pd nntn tp sing pd sopan,malah ngnh pd glt btrir sing akeh go srawung?

    BalasHapus

- Urun rembug
- Nerusna dopokan
Saran: untuk lebih mempercepat, silahkan langsung pilih profil Anda pada pilihan Nama/URL dengan menuliskan Nama dan URL Anda.