Keinginan warga Peniron dan sekitarnya untuk menikmati jalan yang memadai mesti tertunda. Masalahnya proses lelang paket pekerjaan Perbaikan Jalan Tembono - Peniron (dr SMPN 2 Pejagoan s/d Jembatan Bengkek) harus diulang.
Proses lelang untuk pekerjaan ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada bulan Maret yang lalu, sehingga jika lancar seharusnya sekarang jalan itu sudah diaspal. Karena dari lelang pertama dianggap tidak ada yang memenuhi persyaratan teknis/administrasi, maka Bidang Bina Marga DPU Kab. Kebumen selaku pemilik paket kembali melelang ulang paket ini termasuk 2 paket lain yang mengalami hal yang sama yaitu Pembangunan Jembatan Lokidang dan Perbaikan Jalan Gentan - Mirit Petikusan.
Mudah-mudahan lelang ulang pada tanggal 11 Juli besok tidak ada masalah sehingga perbaikan jalan yang sudah sangat mendesak itu tidak tertunda lagi.
Demikian pula semoga tidak ada lagi opini, isu, kabar burung, berita bohong, kabar sesat dll dll yang menganggap bahwa molornya pengerjaan perbaikan jalan Tembono - Peniron karena adanya unsur politik.
Proses lelang untuk pekerjaan ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada bulan Maret yang lalu, sehingga jika lancar seharusnya sekarang jalan itu sudah diaspal. Karena dari lelang pertama dianggap tidak ada yang memenuhi persyaratan teknis/administrasi, maka Bidang Bina Marga DPU Kab. Kebumen selaku pemilik paket kembali melelang ulang paket ini termasuk 2 paket lain yang mengalami hal yang sama yaitu Pembangunan Jembatan Lokidang dan Perbaikan Jalan Gentan - Mirit Petikusan.
Mudah-mudahan lelang ulang pada tanggal 11 Juli besok tidak ada masalah sehingga perbaikan jalan yang sudah sangat mendesak itu tidak tertunda lagi.
Demikian pula semoga tidak ada lagi opini, isu, kabar burung, berita bohong, kabar sesat dll dll yang menganggap bahwa molornya pengerjaan perbaikan jalan Tembono - Peniron karena adanya unsur politik.
iya boz memang semoga lelang tersebut dapat berjalan tanpa ada rintangan maupun masalah sehinga kita dapat menikmati jalan yang lebih baek saya sebagai warga peniron juga sudah letih menikmati jalan yang tak layak dipergunakan tersbut
BalasHapusSebagai wong cilik cuma bisa berharap kepada yang berwenang (Dinas PU) untuk segera merealisasikan program pembangunan jln tersbt. Jln suatu akses penting yang harus di perhatikan!!
BalasHapusMemang segala sesuatu harus dengan takaran, jalan Tembana - Peniron adalah jalan kelas tiga mungkin bahkan kelas empat, jadi beban yang di pikul yang jangan terlalu berlebihan. Kalau saya lihat ada truk yang ngangkut barang sampai pernya mau kandas, bagaimana jalan gak cepet rusak. Padahal drainase jalan cukup baik. Kesadaran kita bersama memang harus di kembangkan ya.. sedulur
BalasHapuswalah deneng tendere di ulang sich, ngesuk nek lebaran apa enggane wis dadi dalane, wong aku pengin ngrasakena dalan alus ko.
BalasHapusNek lebaran, bisa uwis bisa urung Pak, tp nek langsung digarap kudune ya bisa.
BalasHapusya moga-moga bae lelange cepet rampung men aja bola bali ngguyang motor .
BalasHapus